Senin, 28 Desember 2009

SilLa kingdom

Dari awal pendirian sampai perkembangannya menjadi kerajaan yang besar, nama Silla tercatat dalam banyak karakter Tionghoa ( hanja ) yang secara fonetis mungkin ditulis berdasarkan nama dugaan dari bahasa Korea kuno yaitu: Saro; 斯盧, Sara; 斯羅, Seora-beol; 徐羅(伐), Seona-beol; 徐那(伐), Seoya-beol; 徐耶(伐), atau pun Seo-beol; 徐伐. Dari awal pendirian sampai Perkembangannya menjadi kerajaan yang besar, nama Silla tercatat dalam banyak karakter Tionghoa (hanja) yang secara fonetis mungkin ditulis berdasarkan nama dugaan dari bahasa Korea kuno yaitu: Saro;斯卢, Sara;斯罗, Seora-beol;徐罗(伐), Seona-beol;徐那(伐), Seoya-beol;徐耶(伐), atau pun Seo-beol;徐伐. Arti kata-kata dugaan dari bahasa Silla itu kemungkinan adalah ibukota, walaupun masih menjadi teka-teki . Arti kata-kata dugaan dari bahasa Silla itu adalah Kemungkinan Ibukota, walaupun masih menjadi teka-teki. Pada tahun 503, Raja Jijeung menetapkan tulisan hanja “新羅” yang dibaca Silla dalam bahasa Korea modern. Pada tahun 503, Raja Menetapkan Jijeung tulisan hanja "新罗" yang dibaca Silla dalam bahasa Korea moderen. Karena orang Korea kini seringkali mempalatalisasikan abjad maka penyebutan kata “Silla” terdengar seperti “Shilla” di telinga pendengar bahasa lain. Karena orang Korea kini seringkali mempalatalisasikan Abjad maka penyebutan kata "Silla" terdengar seperti "Shilla" di telinga Pendengar bahasa lain.

Kata yang paling mendekati adalah Seora-beol, dapat ditelusuri dari unsur bahasa Silla, syeo-beul, yang berarti ibukota kerajaan, yang kemudian berubah menjadi Syeo-ul, dan akhirnya Seo-ul. Kata yang paling Mendekati adalah Seora-beol, dapat ditelusuri dari unsur bahasa Silla, syeo-beul, yang berarti Ibukota kerajaan, yang Kemudian berubah menjadi Syeo-ul, dan akhirnya Seo-ul. Seoul yang kini dikenal adalah ibukota Korea setelah berakhirnya masa Dinasti Joseon, dimana nama saat itu adalah Hanseong atau Hanyang. Seoul yang kini dikenal adalah Ibukota Korea setelah berakhirnya masa Dinasti Joseon, dimana nama saat itu adalah Hanseong atau Hanyang.

Nama Silla pada zaman kuno dikenal luas oleh masyarakat Asia Timur Laut. Nama Silla pada zaman kuno dikenal luas oleh masyarakat Asia Timur Laut. Orang Yamato menyebutnya Shiragi, orang Jurchen (nenek moyang bangsa Manchu menyebut Solgo atau Solho . Dalam bahasa Tionghoa penyebutannya adalah Shin Luo . Orang Yamato menyebutnya Shiragi, orang Jurchen (nenek moyang bangsa Manchu menyebut Solgo atau Solho. Dalam bahasa Tionghoa penyebutannya adalah Shin Luo.


Para ahli sejarah secara tradisional membagi sejarah Silla menjadi 3 bagian periode: awal (57 SM-654 M), tengah (654-780) dan akhir (780-935). Para ahli sejarah secara tradisional Membagi sejarah Silla menjadi 3 bagian periode: awal (57 SM-654 M), tengah (654-780) dan akhir (780-935).

2. 2. 1. 1. Perubahan kekuasaan Perubahan kekuasaan

Silla diperintah oleh 3 keluarga (klan) kuat selama berdirinya, yaitu Bak (Park), Seok , dan Kim . Silla diperintah oleh 3 keluarga (klan) kuat selama Berdirinya, yaitu Bak (Park), Seok, dan Kim. Klan Bak sebagai pendiri berkuasa lebih dari 3 generasi sebelum menghadapi pemberontakan oleh klan Seok. Sebagai Pendiri Klan Bak berkuasa lebih dari 3 generasi sebelum Menghadapi Pemberontakan oleh klan Seok. Dalam masa-masa pemerintahan pertama raja keluarga Seok, Raja Talhae , klan Kim berperan sebagai klan aristokrat ( bangsawan ). Dalam masa-masa pemerintahan pertama raja keluarga Seok, Raja Talhae, klan Kim berperan Sebagai klan aristokrat (bangsawan). Ketiga klan ini saling berebut kekuasaan sepanjang sejarah Silla. Ketiga klan ini saling berebut kekuasaan Balinese sejarah Silla.


Dalam masa Proto Tiga Kerajaan (masa sebelum Tiga Kerajaan), negara-negara kecil di bagian tengah dan selatan semenanjung Korea dikelompokkan ke dalam 3 konfederasi (negara bagian) bernama Samhan . Dalam masa Proto Tiga Kerajaan (masa sebelum Tiga Kerajaan), negara-negara kecil di bagian tengah dan selatan Semenanjung Korea dikelompokkan ke dalam 3 konfederasi (negara bagian) bernama Samhan. Salah satunya bernama Jinhan yang memiliki 12 buah bagian-bagian yang lebih kecil. Salah satunya bernama Jinhan yang memiliki 12 buah bagian-bagian yang lebih kecil. Salah satunya adalah negeri Saro (Saro-guk) yang merupakan asal dari Silla. Salah satunya adalah negeri Saro (Saro-guk) yang Merupakan asal dari Silla. Negeri Saro terbagi atas 6 desa dengan 6 kelompok klan. Negeri Saro terbagi atas 6 desa dengan 6 kelompok klan.

Berdasarkan babad Goryeo Samguk Sagi yang ditulis pada abad ke-12, Silla didirikan oleh seseorang bernama Bak Hyeokgeose tahun 57 SM di kota yang sekarang adalah Gyeongju . Berdasarkan babad Goryeo Samguk Sagi yang ditulis pada abad ke-12, Silla Didirikan oleh seseorang bernama Bak Hyeokgeose tahun 57 SM di kota yang sekarang adalah Gyeongju. Menurut legenda Bak Hyeokgeose lahir dari telur kuda putih. Menurut legenda Bak Hyeokgeose lahir dari telur kuda putih. Ketika berusia 13, ke-6 kelompok klan mengangkatnya jadi pemimpin negeri Saro. Ketika berusia 13, ke-6 kelompok klan mengangkatnya jadi pemimpin negeri Saro.

Pembuktian lewat bukti arkeologis menunjukkan bahwa walau ada negara yang berdiri pada masa itu di wilayah Gyeongju, masih terlalu dini untuk menyebut Silla sebagai sebuah kerajaan. Pembuktian lewat bukti arkeologis menunjukkan Bahwa walau ada negara yang berdiri pada masa itu di wilayah Gyeongju, masih terlalu dini untuk menyebut Silla Sebagai sebuah kerajaan. Penulis Samguk Sagi dari zaman Goryeo , Kim Bu-shik , mungkin mencoba untuk mengesahkan bukti berdirinya Silla dengan memberi senioritas historis di atas rivalnya, Baekje dan Goguryeo . Penulis Samguk Sagi dari zaman Goryeo, Kim Bu-shik, mungkin mencoba untuk mengesahkan bukti Berdirinya Silla dengan memberi senioritas Historis di atas rivalnya, Baekje dan Goguryeo.


Dalam masa kekuasaanya, tampuk kepemimpinan Silla berganti-ganti dengan peran 3 klan terkuat. Dalam masa kekuasaanya, tampuk Kepemimpinan Silla berganti-ganti Peran dengan 3 klan terkuat.

Mulai abad ke-2 M, Silla baru muncul sebagai kerajaan yang berkembang pesat di bagian tenggara semenanjung Korea. Mulai abad ke-2 M, Silla baru Muncul Sebagai kerajaan yang Berkembang PESAT di bagian tenggara Semenanjung Korea. Silla memperluas kekuasaan dan pengaruh atas Konfederasi Jinhan pada abad ke-3 dan terus menjadi kuat. Silla Memperluas kekuasaan dan pengaruh atas Jinhan Konfederasi pada abad ke-3 dan terus menjadi kuat.

Di bagian barat Baekje telah berdiri kokoh sejak tahun 250 setelah menundukkan Konfederasi Mahan . Di bagian barat Baekje telah berdiri kokoh sejak tahun 250 setelah menundukkan Konfederasi Mahan. Di bagian barat daya, Konfederasi Gaya muncul dan mengambil alih Konfederasi Byeonhan . Di bagian barat daya, Konfederasi Gaya Muncul dan banteng alih Konfederasi Byeonhan. Sementara di utara, Goguryeo yang sejak tahun 50 mulai berdiri kokoh, berhasil mengusir perwakilan militer Tiongkok terakhir dari semenanjung Korea pada tahun 313 dan terus mengancam para tetangganya. Sementara di utara, Goguryeo yang sejak tahun 50 mulai berdiri kokoh, berhasil mengusir Perwakilan Militer Tiongkok terakhir dari Semenanjung Korea pada tahun 313 dan terus mengancam para tetangganya.


Raja Naemul (berkuasa 356-402) dari klan Kim menetapkan sistem monarki yang turun-temurun. Raja Naemul (berkuasa 356-402) dari klan Kim Menetapkan sistem monarki yang turun-temurun. Gelarnya kini telah menjadi Maripgan (han atau gan), yaitu gelar serupa dengan khan pada orang Turkik dan Mongol . Gelarnya kini telah menjadi Maripgan (han atau gan), yaitu gelar Serupa dengan khan pada orang Turkik dan Mongol. Pada 377, ia mengirim utusan dan menjalin hubungan dengan Goguryeo . Pada 377, ia Mengirim UTUSAN dan menjalin hubungan dengan Goguryeo.

Silla mencoba mendekati Goguryeo karena sedang mengalami tekanan dari Baekje dan Negeri Wa [1] . Silla mencoba Mendekati Goguryeo karena sedang mengalami tekanan dari Baekje dan Negeri Wa [1]. Namun saat Goguryeo mulai memperluas teritori ke selatan dan memindahkan ibukotanya ke Pyongyang tahun 427, Raja Nulji mencoba mengadakan persekutuan dengan Baekje. Namun saat Goguryeo mulai Memperluas Teritori ke selatan dan memindahkan ibukotanya ke Pyongyang tahun 427, Raja Nulji mencoba mengadakan Persekutuan dengan Baekje.

Pada masa Raja Bopheung (514-540), Silla telah mencapai titik penuh sebagai negara kuat. Pada masa Raja Bopheung (514-540), Silla telah Mencapai titik penuh Sebagai negara kuat. Ia pun telah menggunakan Buddhisme sebagai agama negara dan mengendalikan negara-negara kecil di sekitarnya. Ia pun telah Menggunakan Buddhisme Sebagai negara agama dan Mengendalikan negara-negara kecil di sekitarnya. Sekitar tahun 530-an Konfederasi Gaya dapat ditaklukkannya. Sekitar tahun 530-an Konfederasi Gaya dapat ditaklukkannya.

Pada masa Raja Jinheung (540-570), Silla mengembangkan armada perang yang kuat. Pada masa Raja Jinheung (540-570), Silla mengembangkan armada perang yang kuat. Ia pernah membantu Baekje merebut wilayah Sungai Han yang diduduki Goguryeo namun pada tahun 553 merebut wilayah itu dari Baekje, mengakhiri 120 tahun aliansi kedua kerajaan itu. Ia pernah membantu Baekje merebut wilayah Sungai Han yang diduduki Goguryeo namun pada tahun 553 merebut wilayah itu dari Baekje, mengakhiri 120 tahun aliansi kedua kerajaan itu. Peiode awal Silla berakhir dengan wafatnya Ratu Jindeok pada tahun 654. Peiode awal Silla berakhir dengan wafatnya Ratu Jindeok pada tahun 654.


  • Pada abad ke 7 Masehi, Silla menjalin hubungan dengan Dinasti Tang dari Tiongkok. Pada abad ke 7 Masehi, Silla menjalin hubungan dengan Dinasti Tang dari Tiongkok.
  • Pada tahun 660 di bawah pemerintahan Raja Muyeol (berkuasa 654-661), berhasil menundukkan Baekje. Pada tahun 660 di bawah pemerintahan Raja Muyeol (berkuasa 654-661), berhasil menundukkan Baekje.
  • Pada tahun 668, di bawah kekuasaan Raja Munmu Besar dan Jenderal Kim Yu-shin dengan bantuan militer Dinasti Tang, berhasil mengalahkan Goguryeo. Pada tahun 668, di bawah kekuasaan Raja Munmu Besar dan Jenderal Kim Yu-shin dengan bantuan Militer Dinasti Tang, berhasil mengalahkan Goguryeo. Seluruh semenanjung Korea berhasil disatukan Silla setelah hampir 10 tahun mengusir seluruh koloni Dinasti Tang di sebelah utara. Seluruh Semenanjung Korea berhasil disatukan Silla setelah hampir 10 tahun mengusir seluruh koloni Dinasti Tang di sebelah utara. Para pelarian Goguryeo mendirikan negeri baru di timur laut semenanjung Korea bernama Balhae. Para Pelarian Goguryeo mendirikan negeri baru di timur laut Semenanjung Korea bernama berdirinya.

Para anggota keluarga pemimpin pada zaman Silla Bersatu digolongkan ke dalam sistem kelompok Jin-gol (keturunan tulang murni) dan Seong-gol (tulang suci) berdasarkan keturunan orang tuanya. Para anggota keluarga pemimpin pada zaman Silla Bersatu digolongkan ke dalam sistem kelompok Jin-gol (keturunan tulang murni) dan Seong-gol (tulang suci) berdasarkan keturunan orang tuanya. Selain itu, sebagai akibat dari penyatuan wilayah-wilayah semenanjung Korea, para keluarga bangsawan semakin banyak mengumpulkan kekayaan. Selain itu, Sebagai akibat dari penyatuan wilayah-wilayah Semenanjung Korea, para keluarga bangsawan semakin banyak mengumpulkan kekayaan. Pada masa-masa awal unifikasi terjadi beberapa kali pemberontakan oleh para pejabat istana, namun dapat ditekan oleh keluarga kerajaan dengan memindahkan mereka ke dalam jabatan-jabatan pusat. Pada masa-masa awal unifikasi terjadi beberapa kali Pemberontakan oleh para pejabat istana, namun dapat ditekan oleh keluarga kerajaan dengan memindahkan mereka ke dalam jabatan-jabatan pusat. Untuk waktu yang lama, sekitar 1 abad (dari akhir abad ke-7 sampai akhir abad ke-8), kerajaan mengganti sistem penggajian pejabat dengan memberi tanah (no-geup) dengan sistem jikjeon atau dengan membayar gaji saja. Untuk waktu yang lama, sekitar 1 abad (dari akhir abad ke-7 sampai akhir abad ke-8), kerajaan Mengganti sistem penggajian pejabat dengan memberi tanah (no-geup) dengan sistem jikjeon atau dengan membayar gaji saja.

Akhir abad ke-8, klan Kim mulai menolak penggunaan sistem ini dan mulai memberontak. Akhir abad ke-8, klan Kim mulai menolak penggunaan sistem ini dan mulai memberontak. Pemberontakan terbesar adalah pembangkangan Kim Dae-gong yang berlangsung 3 tahun. Pemberontakan terbesar adalah pembangkangan Kim Dae-gong yang berlangsung 3 tahun.

Periode tengah Silla berakhir dengan pembunuhan Raja Hyegong tahun 780 yang mengakhiri suksesi dari Raja Muyeol, tokoh penyatu Tiga Kerajaan . Kematiannya adalah puncak perselisihan panjang antar klan dalam kerajaan yang melibatkan sebagian besar anggota keluarga bangsawan. Periode tengah Silla berakhir dengan pembunuhan Raja Hyegong tahun 780 yang mengakhiri Suksesi dari Raja Muyeol, tokoh penyatu Tiga Kerajaan. Kematiannya adalah puncak perselisihan panjang antar klan dalam kerajaan yang melibatkan Sebagian besar anggota keluarga bangsawan.

Akibatnya keluarga bangsawan muncul sebagai kekuatan utama bagian internal sementara peran raja hanya sebagai tokoh kepala saja. Akibatnya keluarga bangsawan Muncul Sebagai Kekuatan utama bagian internal sementara hanya raja Peran Sebagai tokoh kepala saja. Namun begitu, periode ini menyaksikan negeri ini pada titik puncak, dengan kuatnya hubungan dan konsolidasi keluarga kerajaan serta berhasilnya usaha mempraktekkan sistem birokrasi cara Tiongkok . Namun begitu, periode ini menyaksikan negeri ini pada titik puncak, dengan kuatnya hubungan dan konsolidasi keluarga kerajaan serta berhasilnya usaha mempraktekkan sistem birokrasi cara Tiongkok.


Akhir dari periode ini dinamakan Zaman Tiga Kerajaan Akhir , saat beberapa kerajaan yang mengatasnamakan pendahulunya bangkit dan memberontak seperti Hu-Baekje dan Hu-Goguryeo . Akhir dari periode ini dinamakan Zaman Tiga Kerajaan Akhir, saat Beberapa kerajaan yang mengatasnamakan pendahulunya bangkit dan memberontak seperti Hu-Baekje dan Hu-Goguryeo. Silla sendiri jatuh ke dalam pemberontakan dinasti baru, Goryeo pada tahun 935. Silla sendiri jatuh ke dalam Pemberontakan Dinasti baru, Goryeo pada tahun 935.


Dari abad ke-6, Silla menetapkan sistem yang ketat dalam bidang birokrasi dan hukum . Dari abad ke-6, Silla Menetapkan sistem yang ketat dalam bidang birokrasi dan hukum. Pangkat dan status sosial pejabat diukur berdasarkan sistem ranking tulang . Pangkat dan status sosial pejabat diukur berdasarkan sistem ranking tulang. Begitu pula pada cara berpakaian, bentuk rumah dan jumlah perkawinan yang diperbolehkan, semuanya diatur menurut hukum tertentu. Begitu pula pada cara berpakaian, bentuk rumah dan jumlah perkawinan yang diperbolehkan, semuanya diatur menurut hukum tertentu. Kelas anggota keluarga kerajaan dibagi menjadi 2, yaitu kelas tulang suci (seong-gol) dan tulang murni (jin-gol). Kelas anggota keluarga kerajaan dibagi menjadi 2, yaitu kelas tulang suci (Seong-gol) dan tulang murni (jin-gol). Sistem ini berakhir ketika penguasa terakhir dari kelas tulang suci, Ratu Jindeok wafat pada tahun 654 [1] . Sistem ini berakhir Ketika penguasa terakhir dari kelas tulang suci, Ratu Jindeok wafat pada tahun 654 [1]. Jumlah bangsawan dari kelas tulang suci pun semakin menurun karena calon raja/ratu hanya boleh berasal dari keturunan yang kedua orang tuanya berasal dari kelas tulang suci, sementara keturunan dari orang tua tulang suci yang menikah dengan kelas tulang murni dianggap masuk ke kelas tulang murni. Jumlah bangsawan dari kelas tulang suci pun semakin Menurun karena calon raja / ratu hanya boleh berasal dari keturunan yang kedua orang tuanya berasal dari kelas tulang suci, sementara keturunan dari orang tua tulang suci yang menikah dengan kelas tulang Dianggap murid masuk ke kelas tulang murni.

Sejak menguatnya kebijakan negara yang tersentralisasi, masyarakat Silla juga dipengaruhi oleh kebijakan aristokrat yang ketat. Sejak menguatnya kebijakan negara yang tersentralisasi, masyarakat Silla juga dipengaruhi oleh kebijakan aristokrat yang ketat. Sistem birokrasi negara pun mengadopsi cara Tiongkok untuk mengurus wilayah yang sangat luas. Sistem birokrasi negara pun mengadopsi cara Tiongkok untuk mengurus wilayah yang sangat luas. Sebelum masa unifikasi, Raja Silla menganggap dirinya sangat besar dan menyamai sang Buddha. Sebelum masa unifikasi, Raja Silla menganggap dirinya sangat besar dan menyamai sang Buddha. Sedangkan hal-hal mencolok yang mewarnai periode setelah unifikasi adalah meningkatnya konflik antar kelompok, antara keluarga kerajaan dengan bangsawan. Sedangkan hal-hal mencolok yang mewarnai periode setelah unifikasi adalah meningkatnya konflik antar kelompok, antara keluarga kerajaan dengan bangsawan.


Ibukota Silla adalah Seora-beol (saat ini Gyeongju ). Ibukota Silla adalah Seora-beol (saat ini Gyeongju). Di sana sejumlah besar makam Silla masih bisa ditemui di pusat kota Gyeongju. Di sana sejumlah besar makam Silla masih bisa ditemui di pusat kota Gyeongju. Kuburan-kuburan raja Silla yang berbentuk gundukan bukit-bukit kecil serta benda-benda berharga dari zaman itu dapat ditemukan di seluruh wilayah Gyeongju. Wilayah Bersejarah Gyeongju dimasukkan oleh UNESCO dalam daftar Warisan Dunia pada tahun 2000 [2] . Kuburan-Kuburan raja Silla yang berbentuk gundukan bukit-bukit kecil serta benda-benda berharga dari zaman itu dapat ditemukan di seluruh wilayah Gyeongju. Wilayah Bersejarah Gyeongju dimasukkan oleh UNESCO dalam daftar Warisan Dunia pada tahun 2000 [2]. Sebagian besar dari kota kuno Silla ini juga dilindungi dalam wilayah Taman Nasional Gyeongju [3] . Sebagian besar dari kota kuno Silla ini juga dilindungi dalam wilayah Taman Nasional Gyeongju [3].

Peniggalan-peninggalan termashyur Silla di Gyeongju: Peniggalan-peninggalan termashyur Silla di Gyeongju:

Silla juga terkenal di kalangan pedagang Muslim Timur Tengah yang pergi berdagang ke Tiongkok lewat jalur sutra . Silla juga terkenal di kalangan pedagang Muslim Timur Tengah yang pergi berdagang ke Tiongkok lewat jalur sutra. Ahli geografi Arab dan Persia seperti Ibn Khuradhih, Al-Masudi, Dimashiki, Al-Nawairi dan Al-Maqrizi menuliskan catatan-catatan tentang Silla. Ahli geografi Arab dan Persia seperti Ibn Khuradhih, Al-Masudi, Dimashiki, Al-Nawairi dan Al-Maqrizi Menuliskan catatan-catatan tentang Silla.



Patung Buddha emas di Kuil Bulguksa . Patung Buddha emas di Kuil Bulguksa.

Raja Bopheung secara resmi masuk agama Buddha pada tahun 527, walau sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lebih dari 100 tahun sebelumnya di Silla. Raja Bopheung secara resmi masuk agama Buddha pada tahun 527, walau sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lebih dari 100 tahun sebelumnya di Silla. Buddhisme diperkenalkan ke Silla oleh Biksu A-do , seorang pelarian Goguryeo pada pertengahan abad ke-5 [4] . Cerita menyebutkan bahwa Raja Bopheung memeluk agama Buddha setelah mengeksekusi seorang bangsawan istana bernama Ichadon hanya karena ingin darahnya berwarna putih susu. Buddhisme diperkenalkan ke Silla oleh Biksu A-do, seorang Pelarian Goguryeo pada pertengahan abad ke-5 [4]. Menyebutkan Cerita Bopheung Bahwa Raja memeluk agama Buddha setelah mengeksekusi seorang bangsawan istana bernama Ichadon hanya karena ingin darahnya berwarna putih susu.

Buddhisme di Silla lebih kuat dibanding di Goguryeo atau Baekje karena merupakan agama negara. Buddhisme di Silla lebih kuat dibanding di Goguryeo atau Baekje karena Merupakan agama negara. Dari Raja Bopheung sampai 6 penguasa berikutnya, menggunakan nama Buddhis dan menganggap diri mereka setara dengan Buddha [5] . Dari Raja Bopheung sampai 6 penguasa berikutnya, Menggunakan nama Buddhis dan menganggap diri mereka Setara dengan Buddha [5]. Dalam hal pertahanan negara dibentuklah barisan militer Hwarang , para pemuda yang memiliki pemahaman Buddhisme yang kuat. Dalam hal pertahanan negara dibentuklah barisan Militer Hwarang, para pemuda yang memiliki Pemahaman Buddhisme yang kuat. Mereka juga memainkan perang penting dalam penyatuan semenanjung. Mereka juga memainkan perang penting dalam penyatuan Semenanjung. Masa-masa akhir periode awal Silla adalah saat Budhisme mencapai puncak. Masa-masa akhir periode awal Silla adalah saat Budhisme Mencapai puncak. Sejumlah besar kuil didirikan dengan dana dan sponsor bangsawan. Didirikan Kuil Sejumlah besar dengan dana dan sponsor bangsawan. Yang paling terkenal adalah Bulguksa , Seokkuram , dan Hwangyongsa (Kuil Kaisar Naga) yang dibangun dengan 9 tingkat pagoda kayu, melambangkan 9 buah negeri yang bersatu dalam Silla. Yang paling terkenal adalah Bulguksa, Seokkuram, dan Hwangyongsa (Kuil Kaisar Naga) yang Dibangun dengan 9 tingkat pagoda kayu, melambangkan 9 buah negeri yang bersatu dalam Silla. Hwangyongsa runtuh karena terbakar dalam invasi Mongol ke Goryeo abad ke-12. Hwangyongsa runtuh karena terbakar dalam invasi Mongol ke Goryeo abad ke-12. Kuil Buddha Silla melambang kekuatan kerajaan dan peran Buddhisme dalam ekspansi dan proteksi negara. Kuil Buddha Silla melambang Kekuatan kerajaan dan Peran Buddhisme dalam Ekspansi dan proteksi negara.

Dengan bersatunya Tiga Kerajaan dalam Silla Bersatu, agama Buddha kurang menjadi begitu penting saat negara mulai mengadopsi metode birokrasi Tiongkok untuk mengelola negara yang semakin besar dan juga untuk mengekang kekuasaan keluarga bangsawan. Dengan bersatunya Tiga Kerajaan dalam Silla Bersatu, agama Buddha kurang menjadi begitu penting saat negara mulai mengadopsi metode birokrasi Tiongkok untuk mengelola negara yang semakin besar dan juga untuk mengekang kekuasaan keluarga bangsawan. Namun Buddhisme tetap mendapat tempat khusus rakyat Silla. Namun Buddhisme tetap mendapat tempat khusus rakyat Silla. Banyak dari biksu-biksu pergi ke Tiongkok belajar dan mencari sutra . Banyak dari biksu-biksu pergi ke Tiongkok belajar dan mencari sutra. Hasil seni dan kerajinan Silla sangat dipengaruhi unsur-unsur Buddhisme yang kental. Hasil seni dan kerajinan Silla sangat dipengaruhi unsur-unsur Buddhisme yang kental.

7. 7. Galeri Galeri

Mahkota Silla , abad ke-5 sampai ke-6 Mahkota Silla, abad ke-5 sampai ke-6
Belati Silla, abad ke-5 Belati Silla, abad ke-5
Lonceng perunggu Raja Seongdeok Besar Lonceng Perunggu Raja Seongdeok Besar
Pagoda batu di Gunung Namsan Pagoda batu di Gunung Namsan
Figur Buddha di Gunung Namsan dekat Gyeongju Figur Buddha di Gunung Namsan dekat Gyeongju
jumonji di kuil Buddha Jumonji di Kuil Budha
ornamen emas ornamen emas
Patung prajurit kera, [National Museum of Korea]]. Patung prajurit kera, [National Museum of Korea]].
Batu bata berdekorasi, abad ke-8. Batu bata berdekorasi, abad ke-8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar